Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky berdasarkan peta kekuatan lawan dan pengalaman dari ajang sebelumnya yang berlangsung di Hanoi, Vietnam 2022.
"Targetnya kan dari (nomor) beregu, tunggal, dan ganda. Ya tiga putra itu lah paling," kata Rionny saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
Meski optimistis mampu mengulang kesuksesan dari pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara edisi sebelumnya, namun Rionny juga masih berharap Skuad Merah Putih bisa membawa hasil lebih di Phnom Penh.
"Kalau bisa ya sebanyak-banyaknya," ungkap Rionny menambahkan.
Pada agenda yang akan berlangsung pada 5-17 Mei itu, PBSI akan mengirimkan pemain pelapis. Selain memberikan pengalaman tambahan bagi atlet muda, keikutsertaan sektor pelapis juga dikarenakan jadwal yang bentrok dengan Piala Sudirman 2023 yang akan dilangsungkan pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
Mengingat pentingnya agenda mayor tersebut, maka PBSI memutuskan membagi dua tim untuk kedua agenda itu. Dengan SEA Games akan diisi oleh pemain pelapis, sedangkan Piala Sudirman akan diwakili oleh tim utama.
Walau menurunkan formasi pelapis, namun PBSI punya keyakinan tinggi bahwa timnas mampu bersaing dengan lawan yang sudah setara dengan tim utama.
Rionny memastikan turunnya tim pelapis di SEA Games bukan kendala, karena ada sejumlah atlet kuat seperti misalnya Chico Aura Dwi Wardoyo dari nomor tunggal putra.
"Memang kuat, saya yakin bisa karena memang sudah sekelas. Justru yang muda lebih loss karena SEA Games ini kelihatan kecil tapi pressure lebih besar daripada Asian Games, Olimpiade," Rionny menjelaskan.
Baca juga: PBSI kirim formasi atlet pelapis untuk SEA Games 2023
Baca juga: Rionny ungkap faktor kegagalan tim putra di Piala Thomas dan SEA Games
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023